Text
Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java
Lima puluh persen lebih program aplikasi yang pernah dikembangkan oleh berbagai vendor perangkat lunak di Amerika Serikat sebelum tahun 2000 pada akhirnya tidak pernah digunakan oleh calon penggunanya (end user). Mengapa? Roger S. Pressman, Ph.D. dalam bukunya Software Engineering (2000) menyebutkan bahwa penyebab utama dari kasus tersebut adalah karena program-program aplikasi yang bersangkutan “tidak memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna” (“user’s needs and expectations”). Ini artinya bahwa para analis dan perancang perangkat lunak mungkin tidak melakukan dengan baik langkah-langkah yang seharusnya mereka lakukan dalam memahami kebutuhan dan harapan pengguna. Program-program aplikasi dikembangkan lebih pada perkiraan para analis tentang kebutuhan pengguna, bukan pada kebutuhan nyata para pengguna yang seharusnya mereka tangkap melalui berbagai macam metode. Selain itu, hal lain yang juga mungkin menjadi penyebab tak terpakainya program aplikasi secara maksimal adalah para pengguna, misalnya para mahasiswa ilmu-ilmu komputer di Indonesia, tidak terlalu memahami bagaimana caranya melakukan transformasi hasil analisis dan perancangan ke bentuk kode-kode bahasa pemrograman yang digunakan.
Tidak tersedia versi lain